Revenge

Revenge - Death Metal Demi Kesehatan Spiritual :

Memainkan Death Metal sejak usia belia. Ketika beranjak dewasa, Rifki Bachtiar (Vokal), Raja Humuntar (Gitar), Rabindra Femzar Oewen (Gitar), Rizky Adityawarman (Bass), dan Auliya Akbar (Drums), Bercerita tentang perubahan yang mereka alami, Album baru, dan Masa depan Revenge.

Setelah album kedua "Prelude to Omega" rilis 2010, Kalian belum juga rilis album baru. Ada apa dengan Revenge ?

"Iya, cukup lama juga hampir lima tahun kami belum rilis album lagi, karena memang tiap personil punya kehidupan dan kegiatan masing-masing. Rencananya sih, kami ingin rilis album dari tahun lalu (2014). Mungkin akhir tahun ini kami akan rilis, karena proses materi kami saja sampai satu setengah tahun, ada beberapa lagu yang dibuang, kami ada seleksi lagu yang buat masuk album. Produksinya kami siap habis-habisan."

Sejak terbentuk di 2006, Apa saja perubahan yang ada di tubuh Revenge ?

"Yang kelas kami itu senang karena perkembangan musik kami sesuai sama kedewasaan kami. Psikologis, Mental, Fisik, dan Segi Musik, kalau dulu mungkin kami cuma dengan Metal saja, tapi makin ke sini makin ke roots. Bahkan, sehari-hari kami mulai 'nggak dengerin' Metal. Indie Pop, Progressive Rock, sampai Doom kami dengerin semua. Jadi kami bisa introspeksi diri, bisa mengembangkan esensi musik kami yang universal. Di dua album awal, bisa dibilang kami cukup mengkotak-kotakan Death Metal kami itu A. Sekarang, kami membuka eksplortasi musik yang universal. Musik Revenge yang sesungguhnya."

Kalian akhirnya mendirikan Record Label sendiri, Sepsis Records. Tujuannya untuk apa ?

"Awalnya Sepsis itu iseng, kami bikin Sepsis untuk ngeluarin album Revenge yang kedua, itu tahun 2010. Nah, dua tahun kemudian, kepikiran kenapa nggak dilanjutin aja ya Sepsisnya. Punya visi bikin label, kami ingin jadi pionir di industri musik Indonesia. Nggak cuma Death Metal atau Metal saja. kami juga fokus untuk merilis band-band bermusik distori."


Punya pekerjaan dan kegiatan selain band, Bakal seperti apa nasib Revenge ke depannya ?

"Konsep dari Revenge lebih ke pertemanan. Ini bukan pekerjaan, tapi alter ego kita. Band bukan pekerjaan utama, Revenge itu ada untuk kesehatan spiritual kami. Kalau kehidupan kami diambang batas penat, ya Revenge adalah obatnya. Karena itulah kami lebih konsisten. Karena itu juga kami jarang gonta-ganti personil."

Kalau jadwal pekerjaan dengan jadwal manggung bentrok, Mana yang akan kalian pilih ?

"Kami nge-band sejak 2006 mulai dari gigs kecil. Kami banyak nemuin teman-teman seangkatan yang berhenti di tengah jalan. Kami milih Death Metal dari awal, karena nge-band bukan ajang gaul, tapi karena alter ego, dari kehidupan sehari-hari kami. Ini eksplorasi kesehatan spiritual. Kami sadar, pekerjaan utama nggak bisa kami tinggalin, itu kewajiban hidup kita. Palingan kami tinggal mengatur waktunya saja. Makanya kami sering nolak manggung karena bentrok, kami juga nggak pernah pakai additional player. Itu bukan opsi kami. Sekalipun nggak pernah. Chemistry-nya nggak ada. Walaupun itu teman sekalipun, mau lebih jago, mau lebih apa, rasanya beda."

Lalu, bagaimana cara Revenge manggung ?

"Sekarang kami sudah sepakat, kalau semua materi album sudah keluar semua, kami bisa aja ngambil cuti satu bulan penuh untuk jalan tur. Mungkin akan di pertengahan tahun, kami juga sudah ada rencana bakal menggelar tur di Singapura dan Bangkok pertengahan tahun ini, sekitar Juni 2015." (Info dari Majalah Hai edisi 6 - 12 April 2015. Hal 38). 



0 Responses to “Revenge”:

Leave a comment