Bayern Muenchen vs Juventus

Menjelang Bayern Muenchen vs Juventus - Tak Terpengaruh Status Tuan Rumah. "Jangan tanya apa yang bisa dilakukan rekan setim bagi Anda. Tanyakan apa yang bisa Anda lakukan bagi rekan setim". tulis penyerang Juventus, Mario Mandzukic melalui akun Twitter miliknya pada Senin (7/3).

Pertanyaannya, apa yang bisa dilakukan Mandzukic untuk membawa Juventus ke perempat final Liga Champion 2015/16? Pernah membela Bayern Muenchen pada periode 2012 hingga 2014, Mandzukic dianggap punya pengetahuan yang cukup tentang kekuatan serta kelemahan mantan klubnya tersebut. Namun, faktanya ia tak mampu memastikan Juventus menang atas Muenchen dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champion di Juventus Stadium (23/2). Di depan publik sendiri, I Bianconeri hanya mampu menorehkan skor imbang 2-2 melawan Muenchen. Bermain selama 90 menit, Mandzukic gagal menyumbangkan satu gol pun. Meski begitu, ia berhasil menciptakan assist. Massimiliano Allegri selaku pelatih Juventus tetap yakin Mandzukic bisa memberikan kontribusi berarti bagi timnya. "Mandzukic adalah pemain juara yang telah membuat sejarah bersama Muenchen dan Atletico Madrid", ucap Allegri seperti dilansir situs Calciomercato. "Terkadang ia bermain bagus dan sesekali tidak. Namun, kehadirannya di lapangan selalu penting bagi serangan kami", katanya. Sebagai catatan, Mandzukic sudah empat kali diturunkan sebagai starter dalam pertandingan Liga Champion musim ini. Ia mengemas dua gol plus satu assist dalam kompetisi tersebut. Walau Allegri optimistis soal kesuksesan Juventus di Liga Champion, Muenchen tetap menyandang status sebagai unggulan untuk melaju ke fase berikutnya. Maklum, Allianz Arena termasuk stadion yang tergolong angker bagi tim tamu. Muenchen baru sekali menelan kekalahan dalam 11 laga kandang selama Bundesliga 2015/16. Skuat yang ditangani pelatih Josep Guardiola ini juga mencatat rekor sempurna di depan publik sendiri sepanjang fase grup Liga Champion musim ini. Muenchen menang atas Dinamo Zagreb, Arsenal dan Olympiacos dengan agregat gol mencapai 14-1. Sementara itu, Juventus baru sekali mencatat kemenangan saat tampil di markas Muenchen, yaitu pada kompetisi 2004/05. Kala itu, Juventus menang 1-0 melalui gol Alessandro Del Piero pada fase grup Liga Champion. Dalam empat kunjungan ke Allianz Arena, Juventus menderita dua kekalahan, sekali seri dan sekali menang.


Bisa Dikalahkan: Muenchen memang punya rekor kandang yang cukup impresif. Namun, pemain bertahan Juventus, Patrice Evra punya keyakinan besar timnya yang akan menang dalam laga di Allianz Arena. Ia percaya bahwa Juventus yang akan melangkah ke babak selanjutnya dengan menyingkirkan Muenchen. Wajib diingat, Muenchen sulit menjaga konsistensi permainan dalam beberapa pekan terakhir. Mereka gagal meraup poin sempurna dalam laga pekan ke-24 dan 25 Bundesliga. Muenchen sempat kalah 1-2 dari FSV Mainz (2/3), kemudian bermain imbang 0-0 melawan Borussia Dortmund. "Saya percaya kami mampu melakukannya. Juventus mulai bangkit di kompetisi Italia maupun Eropa", kata Evra. "Tidak ada yang menyangka kami bisa lolos ke final Liga Champion tahun lalu. Kini tak ada yang mengharapkan kami menang melawan Muenchen, tetapi tim punya keyakinan besar. Kami ingin membuat para suporter bangga", ujar bek berkewarganegaran Prancis tersebut. Musim lalu Juventus mencapai final Liga Champion dan meraih gelar juara Serie A serta Coppa Italia dengan melakoni total 57 pertandingan. Musim ini Juventus sudah tampil dalam 40 pertandingan. Meski jadwal mereka tergolong padat, Evra menganggap timnya tidak dipengaruhi kelelahan. "Saya tidak melihat adanya tanda-tanda kelelahan. Kami menyadari betul bahwa apa yang bisa diraih terlalu hebat untuk dikalahkan rasa lelah", tutur Evra. "Jika mulai mengeluh dan mengatakan terlalu lelah untuk tampil, maka saya tidak cukup bagus untuk bisa membela Juventus", katanya. (Info dari Tabloid Olahraga Bola edisi Kamis-Rabu, 10-16 Maret 2016).