Taste That's The Spirit!



1. Doomed
2. Happy Song
3. Throne
4. True Friends
5. Follow You
6. What You Need
7. Avalanche
8. Run
9. Drown
10. Blasphemy
11. Oh No


Taste That's The Spirit!: Album kelima band asal Inggris ini berisi 11 track yang diotaki oleh Oliver Sykes dan Jordan Fish. Banyak perubahan yang terjadi. Apa saja perubahan musik BMTH? Ini dia hasil pembedahan album teranyar mereka versi Majalah Hai.

Doomed: Track pembuka di album ini yang bernuansa EDM. Di lagu ini Oli benar-benar bernyanyi. Part Gitar di lagu ini juga hampir nggak terdengar. "Sejujurnya mungkin aja di lagu ini bakal ada part Lead Gitar seperti album sebelumnya. Tapi, Track ini jadi pembeda yang baik untuk album ini," ujar Jordan Fish, sang Keyboardis.

Happy Song: Raungan Gitar Lee kembali di track kedua, tapi tetap nggak sekencang riff-riff Gitar BMTH di album awal. Lagu ini juga menampilkan sikap nyentrik Oli, dia mau berkolaborasi dengan para Cheerleader. Makanya, kalau di dengerin secara detail, samar-samar terdengar suara para Cheerleader di lagu ini.

Throne: Selain menjadi salah satu lagu andalan untuk "Jualan" di album ini, Throne juga sukses menjadi simbol perubahan musik BMTH secara keseluruhan. Aura Linkin Park sangat terasa, dan peran Jordan Fish sebagai pemberi sentuhan elektronik musik terdengar dominan. "Part Drum di Throne adalah yang paling gila di album ini," ujar Matt Kean, sang Bassist.

True Friends: Lagu ini punya potensi untuk jadi lagu andalan, karena lirik yang ditulis oleh Oli gampang buat dinyanyikan, dan jadi salah satu syarat sebuah lagu bisa membuat penonton sing a long. "Memiliki Jordan di band ini seperti membuka variasi suara yang sebelumnya belum pernah kami gunakan bisa masuk dan cocok dengan kami," puji Lee, untuk sang Keyboardis.

Follow You: Sebuah lagu yang memiliki beat elektronik namun tetap terdengar emosional, walaupun menurut Oli ini adalah salah satu paling simple di album ini. "Lagu ini terdengar simple, tapi untuk membuat sebuah lagu simple itu nggak simple!" kata Oli.

What You Need: Lagu paling radio-friendly yang pernah diciptakan BMTH, dan tinggal menunggu waktu menjadi Hit. "Kami nggak mau orang-orang bilang, 'Cara nyanyi yang bagus untuk sebuah band Metal atau Melodi yang bagus untuk sebuah band Metal.' Kami hanya ingin lagu ini disebut, ini lagu bagus," bilang Oli.

Avalanche: Lagu ini pantang untuk di skip. Nuansa sentimentil dan melankolis lagu ini tercipta karena latar belakang yang seru ketika lagu ini dibuat. "Kami menulis lagu ini saat musim dingin di Sheffield, jadi semua elemen kesengsaraan seperti satu paket disini," tutur Jordan.

Run: Lagu slow, karakter vokal Oli bakal semakin kentara seperti Chester Bennington. "Ketika dia mulai menulis sebuah lirik, maka dia juga mulai untuk membuat jiwa di lagu tersebut," kata Jordan.


Drown: Sebuah pembuktian kalau BMTH mampu melangkah lebih tinggi setelah Sempiternal. Materi mereka di album ke-4 itu memang banyak mendapat pujian sekaligus penghargaan. "Ketika kami memiliki Drown, kami telah sukses untuk melanjutkan satu langkah lagi ke depan. Setelah kami merilis album ini, kami juga ingin melangkah lebih lanjut lagi," bilang Jordan.

Blasphemy:  Lagu yang sangat kontras, dan memiliki arti mendalam untuk Oli. "Semua lagu yang ada di album ini pasti memiliki tujuan, bukan semata karena catchy, tapi karena semua lagu itu memiliki makna," jelas Oli.

Oh No: Track penutup di album ini yang menurut Oli nggak akan diduga oleh orang-orang. Lagu dengan nuansa Synth yang dominan ini mempunyai tempo lambat sebelum akhirnya benar-benar menutup album ini. "Orang-orang mungkin berpikir tahu apa yang akan kami lakukan, tapi mereka nggak akan pernah bisa berekspektasi akan lagu seperti ini," kata Oli. (Info dari Majalah Hai. Edisi 21 - 27 September 2015. Hal 48-49).

0 Responses to “Taste That's The Spirit!”:

Leave a comment